QUICK MENU
ANALISIS POTENSI DAMPAK LINGKUNGAN DARI BUDIDAYA TEBU MENGGUNAKAN PENDEKATAN LIFE CYCLE ASSESSMENT (LCA)
Abstract
ENGLISH
Minimizing the adverse impact of sugarcane plantation can be carried out through many ways including increasing the efficiency of energy and natural resources consumption as well as improving the management of waste and emissions. Life Cycle Assessment (LCA) was applied to assess the environmental impact of sugarcane plantation without considering sugarcane usage as a raw material in the sugar industry (gate to gate). CML (baseline) was used as Life Cycle Impact Assessment (LCIA) method. This study aimed to: 1) examine the natural resources and energy consumption; 2) analyze and identify potential environmental impacts; and 3) recommend alternative improvements to reduce environmental impacts. It used primary data and secondary data. The results showed that: 1) natural resources were used to produce 16,097 ton of sugarcane or 1 ton of sugar, were land requirement (0.233 ha), water consumption (2,223.117 m3), and energy consumption (19,234.254 MJ); 2) there are five most potential environmental impacts which are analyzed by using openLCA including climate change (134,275.23 kg CO2 eq), eutrophication (120.24 kg PO4 eq), acidification (1.54 kg SO2 eq), photochemical oxidation (0.36 kg ethylene eq), and human toxicity (0.15 kg 1.4-dichlorobenzene eq); 3) alternative recommendation could be conducted by reducing the usage of inorganic fertilizer, and utilizing cane trash (dry leaves, green leaves, and tops) as boiler fuel for production process in sugar factory.
INDONESIA
Budidaya tebu menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan sehingga diperlukan upaya untuk meminimalisir dampak negatif tersebut melalui efisiensi konsumsi energi, konsumsi sumber daya alam (SDA), serta pengelolaan limbah dan emisi. LCA merupakan salah satu metode untuk menganalisis dampak lingkungan dari budidaya tebu tanpa mempertimbangkan penggunaan tebu panen sebagai bahan baku industri gula (gate to gate). Metode yang digunakan untuk LCIA adalah CML (baseline). Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menghitung penggunaan SDA dan energy, 2) menganalisis dan mengidentifikasi potensi dampak lingkungan, dan 3) menyajikan rekomendasi perbaikan untuk menurunkan dampak lingkungan. Data penelitian berupa data primer dan data sekunder. Unit fungsional pada penelitian ini adalah produksi 1 ton gula untuk satu tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) konsumsi SDA berupa lahan tebu seluas 0,233 ha, air sebanyak 2.223,117 m3 dan energi sebesar 19.234,254 MJ; 2) potensi dampak lingkungan yang dianalisis menggunakan OpenLCA menghasilkan 5 dampak lingkungan tertinggi, yaitu climate change (134.275,23 kg CO2 eq), eutrophication (120,24 kg PO4 eq), acidification (1,54 kg SO2 eq), photochemical oxidation (0,36 kg ethylene eq), and human toxicity (0,15 kg 1,4-dichlorobenzene eq); 3) alternatif perbaikan yang direkomendasikan berupa penggunaan pupuk anorganik dengan dosis yang tepat dan memanfaatkan limbah pasca pane n (daun kering, serasah) sebagai bahan bakar boiler untuk proses produksi industri gula.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.33658/jl.v15i1.127
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats