QUICK MENU
ANALISIS ASPEK INPUT PADA UPAYA PROMOSI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
Abstract
ENGLISH
The benefits of exclusive breastfeeding are in accordance with one of the goals of the Millennium Development Goals (MDGs), namely reducing child mortality and improving maternal health. The research objective is to analyze the implementation of input aspects of promotional efforts for exclusive breastfeeding including: 1) human resources (HR), 2) funding resources, 3) infrastructure, and 4) availability of Standard Operating Procedures (SOPs). This research uses qualitative approach which is focused on efforts to promote exclusive breastfeeding. The informants of the study were determined by purposive sampling and snowball sampling techniques. Data collection technique uses in-depth interview. The results of the study are: 1) midwives become official workers to promote exclusive breastfeeding, 2) the funding for exclusive breastfeeding promotion comes from the government, 3) the infrastructures to support exclusive breastfeeding are available sufficiently, and 4) standard operating procedures to support exclusive breastfeeding are not available yet. Finally, The Government is recommended to strengthen exclusive breastfeeding promotions by allocating special promotion workers in sufficient number, providing SOPs to promote exclusive breastfeeding.
INDONESIA
Manfaat pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif sesuai dengan salah satu tujuan dari Millenium Development Goals (MDGs) yaitu mengurangi tingkat kematian anak dan meningkatkan kesehatan ibu. Tujuan penelitian untuk menganalisis implementasi aspek input upaya promosi pemberian ASI eksklusif yang meliputi: Sumber Daya Manusia (SDM), sumber dana, sarana prasarana, dan ketersediaan SOP. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang difokuskan pada upaya-upaya promosi pemberian ASI eksklusif. Informan penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Teknik pengambilan data dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan: 1) sumber daya manusia yang melakukan promosi ASI eksklusif adalah bidan, 2) sumber dana promosi ASI eksklusif dari pemerintah berupa dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), 3) ketersediaan sarana prasarana promosi ASI eksklusif sudah memadai, dan 4) belum tersedianya SOP promosi pemberian ASI eksklusif. Oleh karena itu Dinas Kesehatan perlu membuat SOP yang jelas untuk promosi pemberian ASI eksklusif bagi petugas promosi kesehatan. Puskesmas perlu melakukan upaya perekrutan tenaga khusus untuk promosi kesehatan.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.33658/jl.v15i1.128
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats