QUICK MENU
EMISI GAS RUMAH KACA (GRK) DARI PEMBAKARAN TERBUKA SAMPAH RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN MODEL IPCC
Abstract
ENGLISH
Open burning is one of methods to manage municipal solid waste in particular in rural areas. On one hand, open burning is easy and cheap for waste management to eliminate waste. On the other hand, burning of waste causes adverse impacts on the environment and health. One of the negative impacts of open burning is greenhouse gas (GHG) emission causing global warming. This study aimed to calculate and to compare GHG emissions from open burning of MSW in Pati Regency using Tier 1 and Tier 2 of IPCC method. Primary data was obtained through focus group discussions while secondary data was obtained through literature studies. The results showed that GHG emissions from waste combustion in Pati Regency based on Tier 1 and Tier 2 calculations indicating an increase during the period 2013-2017. The average of GHG emissions which is calculated by using Tier 1 is 5.18 GgCO2eq/year. This means it is lower than the average GHG emissions which are calculated by Tier 2, namely 33.86 GgCO2eq / year.
INDONESIA
Pembakaran sampah secara terbuka merupakan salah satu alternatif pengelolaan sampah yang banyak dipilih oleh masyarakat khususnya perdesaan. Di satu sisi, pembakaran sampah merupakan metode pengelolaan sampah yang mudah dan murah untuk menghilangkan sampah. Di sisi lain, pembakaran sampah memberikan dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan. Salah satu dampak negatif pembakaran sampah adalah munculnya emisi gas rumah kaca yang menyebabkan terjadinya pemanasan global. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung dan membandingkan emisi GRK dari pembakaran sampah permukiman di Kabupaten Pati menggunakan metode yang dikembangkan oleh IPCC dengan 2 tingkat ketelitan yang berbeda yatu Tier 1 dan Tier 2. Data primer diperoleh melalui pelaksanaan diskusi kelompok terfokus sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa emisi GRK dari pembakaran sampah di Kabupaten Pati berdasarkan perhitungan Tier 1 dan Tier 2 menunjukkan peningkatan selama periode 2013-2017. Emisi GRK rata-rata yang dihitung dengan Tier 1 sebesar 5,18 GgCO2eq/tahun. Hal ini berarti lebih rendah dibandingkan dengan rerata emisi GRK yang dihitung dengan Tier 2 yaitu sebesar 33,86 GgCO2eq/tahun.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.33658/jl.v15i1.132
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats