PERILAKU JAJAN PADA ANAK SEKOLAH DASAR

Siti Qorrotu Aini

Abstract


ENGLISH

Snacking behavior is very inherent in elementary school pupils. This study aims to describe the behavior of student’s snacking in elementary schools in the study location. The type of this research is descriptive one. The samples of this research were students of 5th grade. The research used purposive sampling. The number of samples included 68 students. The data in the research consisted of the habits of children's snacking at school and other habits related to snacking behavior. The data were obtained from survey by using questionnaire. The results showed that the majority of students ate snacks at school. Students had breakfast and they did not bring food to school. The student spends averagely IDR 4,000-IDR 5,000.00 to buy snacks per day. Some students buy snacks in the cafeteria or vendors around the school. The students buy snacks averagely 2 times a day during school breaks. Most students usually washed their hands before eating, however some students ever get sick after consuming snacks. Almost all elementary school students in the study area buy snacks even though they are accustomed to have breakfast. Food snacks are also widely bought by students who did not bring food to school.

 

INDONESIA

Perilaku jajan sangat melekat pada anak sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perilaku jajan siswa di Sekolah Dasar dilokasi studi. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas 5. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 68 siswa. Data yang dikumpulkan meliputi kebiasaan jajan anak di sekolah dan kebiasaan lain yang berhubungan dengan kebiasaan jajan. Data diperoleh dari hasil pengisian kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mengonsumsi jajanan di sekolah. Siswa terbiasa mengonsumsi sarapan dan tidak membawa bekal makanan ke sekolah. Rata-rata siswa menghabiskan uang sebesar Rp4.000,00-Rp5.000,00 per hari untuk membeli makanan jajanan. Sebagian siswa membeli jajanan di kantin atau penjaja di sekitar sekolah. Rata-rata siswa jajan 2 kali dalam sehari pada waktu istirahat sekolah. Sebagian besar siswa terbiasa mencuci tangan sebelum makan, meskipun demikian sebagian siswa pernah sakit setelah mengonsumsi jajanan. Hampir semua Siswa SD di lokasi studi membeli makanan jajanan meskipun  terbiasa makan pagi. Makanan jajanan juga banyak dibeli oleh siswa yang tidak membawa bekal makanan ke sekolah.


Keywords


anak sekolah dasar, jajanan, uang saku

Full Text:

PDF

References


Nuryanto. (2008). Bahaya makanan jajanan. Dalam: Bunga rampai topik gizi. Edisi 1. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.

Tampubolon RHM, Hardinsyah, Tanziha I. (2000). Kebiasaan makan pagi dan jajanan anak sekolah peserta program makanan tambahan anak sekolah (PMT-AS) di Kabupaten Bogor. Media Gizi dan Keluarga, xxiv(1):23-29.

Direktorat Jendral Pembinaan Kesehatan Masyarakat Direktorat Bina Gizi Masyarakat Depkes RIPedoman pengelolaan dan penyehatan makanan warung sekolah tahun 1994. Jakarta.

Dewi, DK. (2003). Hubungan kebiasaan makan pagi dan pengetahuan gizi dengan pemilihan makanan jajanan anak SD kelas IV dan V [skripsi]. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Siswanti, AI. (2004). Perilaku jajan pada anak sekolah (studi kualitatif pada siswa kelas VI SDN Muktiharjo Lor 01-04, Kecamatan Genuk, Semarang) [skripsi]. Semarang: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro.

Muhilal, Damayanti D. (2006). Gizi seimbang untuk anak sekolah dasar. Dalam: Hidup sehat dalam siklus kehidupan manusia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Chitra U, Reddy CR. The role of breakfast in nutrient intake of urban schoolchildren. Public Health Nutrition 2006, 10(1):55-58.

Nikmah, NA. (2008). Faktor yang berhubungan dengan kebiasaan sarapan siswa sekolah dasar Muhammadiyah 9 Surabaya [skripsi]. Surabaya: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.




DOI: https://doi.org/10.33658/jl.v15i2.153

Refbacks

  • There are currently no refbacks.