Kajian Pendirian Usaha Biji Plastik di Kabupaten Pati, Jawa Tengah

Arieyanti Dwi Astuti, Jatmiko Wahyudi, Aeda Ernawati, Siti Qorrotu Aini

Abstract


ENGLISH

Establishment of a company which recycles plastic waste into plastic pellet not only benefits for eliminating waste but also for driving circular economy. Recycling plastic waste in particular low density polyethylene (LDPE) can be conducted in a small-scale industry with simple technology and low investment. This study aims to analyze the feasibility of a plastics pellet business from both financial and non-financial perspectives. Financial perspective encompasses net present value (NPV), internal rate of return (IRR) and payback period (PP) while non-financial perspective includes market, technical, socio-economic and environmental aspects. The result shows that according to both financial and non-financial aspects, the establishment of recycling company is feasible. The recycling business has the NPV= IDR 10,631,879,342; IRR = 15.38%; and PP = 2 years 1 months 26 days. As main raw material, LDPE is abundant and the demand for plastic pellet continues to grow. Technically, the company will be situated close to landfill considering many factors in order to comply with the regulation. From socio-economic aspect, the company will create jobs and generates local taxes. Environmentally, utilizing 3.6 tons of LDPE daily from landfill enables the company to lengthen life span of landfill and to eliminate plastic waste.

 

INDONESIA

Pendirian perusahaan daur ulang yang memproses sampah plastik menjadi biji plastik memberikan manfaat tidak hanya untuk mengurangi timbulan sampah namun juga dapat untuk menggerakkan perputaran ekonomi. Daur ulang sampah plastik khususnya plastik jenis Low Density Poly Ethylene (LDPE) dapat dijalankan oleh perusahaan berskala kecil dengan menggunakan teknologi sederhana dan modal yang tidak terlalu tinggi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kelayakan usaha biji plastik ditinjau dari aspek finansial dan non finansial. Analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha daur ulang sampah plastik jenis LDPE menjadi biji plastik layak untuk dijalankan. Berdasarkan aspek finansial, usaha ini memiliki nilai NPV = Rp10.631.879.342; IRR = 15,38%; PP = 2 tahun 1 bulan 26 hari. Bahan baku sampah plastik LDPE tersedia melimpah dan belum banyak didaur ulang. Selain itu permintaan terhadap produk biji plastik terus mengalami peningkatan. Lokasi perusahaan direncanakan terletak tidak jauh dari Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sukoharjo Kabupaten Pati dengan pertimbangan lokasi tersebut memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh peraturan. Pendirian usaha daur ulang berpotensi membuka lapangan kerja dan memberikan pajak daerah. Ditinjau dari aspek lingkungan, kemampuan perusahaan untuk mendaur ulang 3,6 ton sampah plastik LDPE per hari berkontribusi untuk memperpanjang usia pakai TPA dan dapat mengurangi timbulan sampah plastik.


Keywords


kelayakan finansial, LDPE, kelayakan non finansial, biji plastik, daur ulang

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.33658/jl.v16i2.204

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Web Analytics View My Stats