Limbah Cair Tapioka, Pencemaran, dan Teknik Pengolahannya

Herna Octivia Damayanti, Metachul Husna, Dicky Harwanto

Abstract


ENGLISH

The tapioca industry is one type of agro-industry that is widely developed in Indonesia. The problem that often arises due to the presence of the tapioca industries is waste pollution, especially liquid waste. Tapioca liquid waste is immediately disposed of into the river flows without any treatment process. The purpose of this paper is to provide an overview of the impact caused by the disposal of tapioca liquid waste, especially on the aquaculture environment and alternative processing technology. The research method is literature study. Tapioca liquid pollution increases the death vulnerability the biota in the ponds, namely shrimp and milkfish. The danger of tapioca liquid waste pollution can be minimized by treating the disposed liquid waste properly. Several alternatives of wastewater treatment that can be applied to minimize the impact of pollution caused by tapioca liquid waste are (1) ultrafiltration membranes can separate suspended solids; ABR (Anaerobic Baffled Reactor) and UAF (Up-flow Anaerobic Filter) systems can reduce COD concentrations; photo-catalysts can reduce COD concentrations; phytoremediation with water hyacinth can reduce BOD, COD, and CN concentrations and increase pH of tapioca wastewater; and batch sequencing reactor shows efficiency of removing HCN, BOD, COD, turbidity, sodium, magnesium, and calcium.

 

INDONESIA

Industri tapioka merupakan salah satu jenis agroindustri yang banyak berkembang di Indonesia. Permasalahan yang sering timbul dari industri tapioka adalah pencemaran limbah, terutama limbah cair. Limbah cair tapioka langsung dibuang ke aliran sungai tanpa melewati proses pengolahan terlebih dahulu. Tujuan dari penulisan ini adalah memberikan gambaran mengenai dampak yang ditimbulkan oleh adanya pembuangan limbah cair tapioka khususnya terhadap lingkungan pertambakan serta alternatif teknologi pengolahannya. Metode yang digunakan adalah studi pustaka. Pencemaran limbah cair tapioka mengakibatkan kerawanan kematian biota yang dibudidayakan di tambak, yaitu udang dan bandeng. Bahaya pencemaran limbah cair tapioka dapat diminimalisir dengan melakukan pengolahan terhadap limbah cair yang dibuang. Beberapa alternatif pengolahan limbah cair untuk meminimalisir dampak pencemaran oleh limbah cair tapioka, yaitu (1) membran ultrafiltrasi, yang dapat memisahkan padatan tersuspensi; (2) sistem ABR (Anaerobic Baffled Reactor) dan sistem UAF (Upflow Anaerobic Filter, yang dapat menurunkan konsentrasi COD; (3) fotokatalis, yang dapat menurunkan konsentrasi COD; (4) fitoremediasi dengan eceng gondok, yang mampu menurunkan konsentrasi BOD, COD, dan CN serta meningkatkan pH limbah cair tapioka; dan (5) sistem SBR (Sequencing Batch Reactor) menunjukkan efisiensi pembuangan HCN, BOD, COD, kekeruhan, sodium, magnesium, dan kalsium.


Keywords


tambak, pencemaran, pengolahan, sungai, limbah cair tapioka

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.33658/jl.v17i1.222

Refbacks

  • There are currently no refbacks.