QUICK MENU
Analisis Efisiensi Ekonomis Penggunaan Input Produksi pada Usahatani Bawang Merah di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali
Abstract
ENGLISH
The success of red onion farming is basically determined by the amount of income, risk and also the level of economic efficiency achieved. Economic efficiency is a situation where resources are distributed in the most efficient way. This study aims to analyze the influence of production inputs to the production of red onion and analyze levels of production inputs in the technical and economic efficiency of red onion farming in Selo district. Research has been done in Selo district by survey method. The two stage cluster random sampling technique was employed for this study. The number of respondents were 186 farmers from total population 1857 farmers. An instrument analyze using in this research were multiple linier regression and efficiency analyze. The result of research showed that land, seed, pesticide and labour were partially significant to red onion production whereas manure, NPK fertilizer and Za fertilizer were not significant. Land, seed, manure, NPK fertilizer, Za fertilizer, pesticide and labour were not technically efficient. Land, NPK fertilizer and pesticide were still not economically efficient whereas seed, manure, Za fertilizer and labour were not economically efficient. The value of return to scale on decreasing return to scale.
INDONESIA
Keberhasilan usahatani bawang merah pada dasarnya ditentukan oleh besarnya pendapatan, risiko dan juga tingkat efisiensi ekonomis yang dicapai. Efisiensi ekonomis adalah situasi dimana sumber daya didistribusikan dengan cara yang paling efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh input-input produksi terhadap produksi bawang merah serta menganalisis tingkat efisiensi teknis dan efisiensi ekonomis penggunaan input produksi pada usahatani bawang merah di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Penelitian ini menggunakan metode survei. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode two stage cluster random sampling. Jumlah responden yang dibutuhkan sebanyak 186 petani dari total populasi 1857 petani. Lokasi penelitian di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dan efisiensi input produksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa input produksi yang berpengaruh nyata terhadap produksi bawang merah adalah luas lahan, benih, pestisida dan tenaga kerja sedangkan yang tidak berpengaruh nyata adalah pupuk kandang, pupuk NPK dan pupuk Za. Input produksi luas lahan, benih, pupuk kandang, pupuk NPK, pupuk Za, pestisida, dan tenaga kerja tidak efisien secara teknis. Input produksi luas lahan, pupuk NPK dan pestisida secara ekonomis belum efisien sedangkan input produksi benih, pupuk kandang, pupuk Za dan tenaga kerja tidak efisien. Nilai return to scale berada di decreasing return to scale.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.33658/jl.v18i2.311
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats