Penilaian Sistem Irigasi Berdasarkan Konsep Pembangunan Berkelanjutan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah

Arieyanti Dwi Astuti

Abstract


ENGLISH

Appraisal of sustainable irrigation systems is based on the concept of sustainable development with 3 criteria namely social, economic, environmental. The balance of these 3 criteria will create sustainable conditions. According to the Regulation of the Minister of Public Works and Public Housing Number 12 of 2015, the performance of the irrigation system includes 6 aspects: physical infrastructure, planting productivity, supporting facilities, personnel organization, documentation and institutional conditions of Associations of Water User Farmers (P3A). This research combines the concept of sustainability and management of irrigation systems. This research is a quantitative descriptive study using Analytical Hierarchy Process (AHP), in 6 Irrigation Areas (DI), namely DI Gabus, Cabean, Sonorejo, Keden Bendo and Lenggi. The selection of these 6 DI’s was based on the distribution of DI locations in Pati Regency. The purpose of this study is to 1) determining indicators and weights of the irrigation system; and 2) determining the sustainability status of the irrigation system in Pati Regency. The results showed that 1) the highest sub-criteria is the condition of irrigation networks (23.50%), and the lowest sub-criteria is farming ability (2.60%); and 2) the result of the 6 DI, only DI Gabus was in a sustainable condition.

 

INDONESIA

Penilaian sistem irigasi berkelanjutan didasarkan pada konsep pembangunan berkelanjutan dengan 3 kriteria yaitu sosial, ekonomi dan lingkungan. Keseimbangan 3 kriteria tersebut akan menciptakan kondisi berkelanjutan (sustainable). Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 12 Tahun 2015, kinerja sistem irigasi meliputi 6 aspek yaitu prasarana fisik, produktivitas tanam, sarana penunjang, organisasi personalia, dokumentasi dan kondisi kelembagaan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A). Penelitian ini menggabungkan konsep berkelanjutan dan pengelolaan sistem irigasi. Penelitian merupakan penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP), dengan jumlah responden 54 orang yang tersebar merata pada 6 Daerah Irigasi (DI) yaitu DI Gabus, Cabean, Sonorejo, Keden, Bendo dan Lenggi. Pemilihan 6 DI dari 13 DI kewenangan Kabupaten Pati, didasarkan pada pertimbangan pemerataan lokasi DI di Kabupaten Pati. Tujuan dari penelitian ini untuk 1) menentukan indikator dan  bobot sistem irigasi; dan 2) menentukan status keberlanjutan DI Kabupaten Pati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) bobot sub-kriteria tertinggi adalah kondisi jaringan irigasi (23,50%), dan terendah sub-kriteria kemampuan usahatani (2,60%); dan 2) hasil penilaian keberlanjutan 6 DI menyatakan bahwa hanya DI Gabus yang berada pada kondisi sustainable.


Keywords


penilaian, irigasi, berkelanjutan

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.33658/jl.v18i2.325

Refbacks

  • There are currently no refbacks.