Pelatihan Kader Kesehatan untuk Meningkatkan Keterampilan Deteksi Dini Stunting

Indanah Indanah, Muhamad Jauhar, Fitriana Kartikasari, Lita Heni Kusumawardani

Abstract


ENGLISH

The success of finding new cases of stunting is influenced by the ability of health cadres to carry out early detection. The purpose of the study was to identify the effect of health cadre training on stunting early detection skills. The research design used quasi-experiments with variables, namely health cadre training and stunting early detection skills. The population is all health cadres, and there is a sample of 33 health cadres for each intervention and control group. Sample selection is done using the purposive sampling technique. The study was conducted at two Puskesmas in Kudus Regency in November 2021. The research instrument uses observation sheets. Health cadres attended four sessions over two days with duration of 45 to 60 minutes per session in the form of lectures and demonstrations. Data analysis used Wilcoxon and Mann-Whitney tests. Health cadre training improves stunting early detection skills with p value = 0.000 (p<0.05). Increasing the capacity of health cadres to find new cases of stunting in the community can be done through routine coaching that is integrated with child health service programs in health service facilities.

 

INDONESIA

Keberhasilan penemuan kasus baru stunting di masyarakat dipengaruhi oleh kemampuan kader kesehatan dalam melakukan deteksi dini. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh pelatihan kader kesehatan terhadap keterampilan deteksi dini stunting. Desain penelitian menggunakan quasi eksperimen dengan 2 variabel, yaitu pelatihan kader kesehatan dan keterampilan deteksi dini stunting. Populasi penelitian seluruh kader kesehatan dan sampel 33 kader kesehatan untuk masing-masing kelompok intervensi dan kontrol. Pemilihan sampel menggunakanteknik purposive sampling. Kriteria inklusi berupa kader kesehatan aktif, belum pernah mendapatkan pelatihan serupa, berusia dewasa, pendidikan minimal SD, mampu membaca dan menulis. Penelitian dilakukan di dua Puskesmas di Kabupaten Kudus pada bulan November 2021. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi. Kader kesehatan mengikuti empat sesi selama dua hari dengan durasi 45-60 menit/sesi dalam bentuk ceramah dan demonstrasi. Materi terdiri dari konsep tumbuh kembang, deteksi dini stunting, dan komunikasi informasi edukasi stunting. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan Mann Whitney. Pelatihan kader kesehatan meningkatkan keterampilan deteksi dini stunting dengan nilai p = 0,000 (p<0,05). Peningkatan kapasitas kader kesehatan dalam menemukan kasus baru stunting di masyarakat dapat dilakukan melalui pembinaan rutin terintegrasi dengan program pelayanan kesehatan anak di fasilitas pelayanan kesehatan.


Keywords


kader kesehatan, deteksi dini, keterampilan, stunting

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.33658/jl.v20i1.341

Refbacks

  • There are currently no refbacks.