PEMILIHAN PELAYANAN PERSALINAN DAN PERAWATAN PASCAPERSALINAN (PNC)

Nurul Aeni

Abstract


ENGLISH

Accuracy on selecting maternal services influences adequate delivery and postnatal care (PNC). This research aimed to (1) to describe delivery and postnatal service utilization in Puskesmas Margoyoso II and Puskesmas Gunungwungkal; (2) to analyze factors related to delivery service selection; (3) to analyze factors related to postnatal service selection. This research used quantitative approach as well as qualitative approach. The number of respondent was 61 mothers whose 3-6 month baby. Data was analyzed using descriptive analysis and chi-square. This research resulted: (1) awareness to experience complete and adequate PNC was lower than awareness to experience delivery on skilled birth attendant; (2) majority respondent preferred private midwife to village midwafe (BPS) to village midwife; (3) factors related to birth attendant selection was residence. Respondents domiciled in Puskesmas Gunungwungkal tended to choose village midwife, while Respondents domiciled in Puskesmas Margoyoso II inclined to choose private midwife; (4) factors related to postnatal care selection is work status and residence. Respondent had strong need to experience traditional postnatal cares. Those cares were applied to behaviors which potentially harmed recovery process.

 

INDONESIA

Ketepatan dalam menentukan pelayanan maternal yang lengkap dan memadai mempengaruhi keberhasilan persalinan dan perawatan pascapersalinan (PNC). Penelitian ini bertujuan (1) menggambarkan pemanfaatan pelayanan persalinan dan perawatan pascapersalinan di Puskesmas Margoyoso II dan Puskesmas Gunungwungkal; (2) menganalisis faktor yang berhubungan dengan pemilihan pelayanan persalinan; (3) menganalisis faktor yang berhubungan dengan pemilihan pelayanan pascapersalinan (PNC). Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif bersama dengan pendekatan kualitatif. Responden penelitian berjumlah 61 ibu yang memiliki bayi berusia 3-6 bulan. Pengolahan data menggunakan analisis dekriptif dan chi-square. Hasil penelitian adalah: (1) kesadaran melakukan perawatan pascapersalinan secara lengkap dan memadai lebih rendah dibandingkan kesadaran melakukan persalinan di tenaga kesehatan; (2) sebagian besar responden cenderung lebih memilih Bidan Praktek Swasta (BPS) dibandingkan bidan desa; (3) faktor yang berhubungan dengan pemilihan tenaga persalinan adalah wilayah tempat tinggal. Responden di wilayah Puskesmas Gunungwungkal cenderung memilih bidan desa, sementara responden di wilayah Puskesmas Margoyoso II cenderung memilih BPS; (4) faktor yang berhubungan dengan pemilihan pelayanan perawatan pascapersalinan adalah status pekerjaan dan wilayah tempat tinggal. Responden memiliki kebutuhan yang kuat untuk melaksanakan perawatan pascapersalinan secara tradisional yang diwujudkan dalam beberapa perilaku yang dapat mengganggu proses pemulihan kesehatan.


Keywords


kebutuhan; pelayanan persalinan; pemungkin; perawatan pascpersalinan; predisposisi

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.33658/jl.v10i1.77

Refbacks

  • There are currently no refbacks.