PERANAN SARANA PELAYANAN KESEHATAN DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF : STUDI PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KECAMATAN PATI

Aeda Ernawati

Abstract


ENGLISH

Regulation of Pati Regency No. 54, 2012 includes the obligation for health facilities to support the increase of breastfeeding. The purpose of this study was to illustrate the role of health facilities to support breastfeeding among mothers who work as civil servant in Pati Regency. This research used qualitative approach. Subjects were chosen using snowball sampling. Data were analyzed descriptively. The results show that some informants failed to give exclusive breastfeeding for 6 months to their child. It caused they gave infant formulas to their baby during first six months. Not all health facilities have implemented 10 steps of exclusive breastfeeding, such as: (1) socialization of the exclusive breastfeeding necessity toward pregnant mothers; (2) Guidance for delivery mother to do first breastfeeding initiative; (3) Avoidance for feeding infant, except with breastfeeding; (4) Conducting rooming in. The efforts are needed to increase exclusive breastfeeding among civil servants in Pati Regency by providing support for health facilities to run 10 steps to succesful breastfeeding and preventing infant formula promotion.

 

INDONESIA

Perbup Pati No. 54 Tahun 2012 berisi antara lain kewajiban instansi pelayanan kesehatan dalam upaya peningkatan pemberian ASI. Tujuan penelitian untuk menggambarkan peranan dukungan sarana pelayanan kesehatanan dalam pemberian ASI eksklusif pada ibu yang bekerja sebagai PNS Pemerintah Kabupaten Pati. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Pemilihan subjek penelitian menggunakan teknik snowball sampling. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan belum semua informan berhasil memberikan ASI eksklusif pada anaknya. Penyebab kegagalan pemberian ASI eksklusif karena bayi diberi susu formula pada saat bayi baru lahir atau diberi susu formula sebelum usia 6 bulan. Belum semua sarana pelayanan kesehatan melaksanakan 10 langkah menyusui eksklusif. Diantara langkah yang belum dilakukan adalah: 1) Sosialisasi pentingnya ASI eksklusif kepada semua ibu hamil; 2) Membantu pelaksanaan inisiasi menyusui dini pada ibu yang melahirkan 3) Tidak memberikan makanan dan minuman apapun selain ASI pada bayi baru lahir; 4) Melakukan rawat gabung. Perlu upaya untuk meningkatkan pemberian ASI eksklusif di kalangan Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Pati melalui peningkatan dukungan sarana pelayanan kesehatan dengan melaksanakan semua langkah dari 10 langkah menuju keberhasilan menyusui serta tidak mempromosikan susu formula baik secara langsung maupun tidak langsung.


Keywords


ASI eksklusif; pegawai negeri sipil; sarana pelayanan kesehatan

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.33658/jl.v10i2.85

Refbacks

  • There are currently no refbacks.