Persepsi Masyarakat terhadap Ruang Terbuka Publik pada Kawasan Kota Lama Semarang

Angelina Laksmiati Rachma Purnaditya, Dzuha Muhammad

Abstract


ENGLISH

Semarang's Old Town, often referred to as Little Netherland, is a well-known tourist destination. It is recognized as a public cultural space whose existence needs to be preserved. Urban public open spaces serve diverse functions and are expected to be sustainable. Cultural open spaces play a vital role in strengthening local identity, fostering collective pride, and raising awareness about the importance of preserving cultural heritage. Semarang’s Old Town hosts many Dutch heritage landmarks and several significant buildings that attract visitors. This study aims to assess public perception of the Old Town’s current condition as a cultural open space in Semarang City as an alternative planning for the area. The research used a survey method by distributing questionnaires applying Google Forms, with data analyzed using descriptive and inferential statistical techniques through IBM SPSS. The results show that the Old Town of Semarang is generally in good condition, but there are issues such as  vehicle noise and inadequate sanitation facilities. The existing conditions affect the characteristics of people who visit, including the purpose of visiting, the frequency of visiting and the costs incurred. Understanding these factors is important as a foundation for future planning and sustainable development of Semarang’s Old Town.

 

INDONESIA

Kota Lama Semarang, yang sering disebut sebagai Little Netherland, adalah destinasi wisata yang terkenal. Kota Lama   sebagai ruang budaya publik perlu diperhatikan eksistensinya. Peran ruang terbuka publik kota sangat beragam dan diharapkan dapat berkelanjutan. Ruang terbuka budaya memiliki peran yang sangat vital dalam memperkuat identitas lokal, membangun kebanggaan kolektif, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian warisan budaya. Kota lama Semarang merupakan ruang publik yang telah menjadi salah satu tempat dari banyak landmark peninggalan sejarah Belanda. Terdapat beberapa bangunan penting yang dapat menarik pengunjung datang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap keadaan eksisting Kota Lama sebagai ruang terbuka budaya di Kota Semarang sebagai alternatif perencanaan kawasan Kota Lama. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah teknik survei yang dikumpulkan dengan menyebarkan kuisioner melalui aplikasi google form lalu diolah menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan inferensial melalui aplikasi IBM SPSS. Hasil penelitian ini menunjukan keadaan eksisting Kota Lama Semarang sudah baik, namun terdapat beberapa masalah yaitu kebisingan kendaraan di sekitar Kota Lama dan aspek fasilitas sanitasi. Selain itu kondisi eksisting berpengaruh terhadap karakteristik masyarakat yang berkunjung, yaitu: tujuan berkunjung, frekuensi berkunjung dan biaya yang dikeluarkan. Hal ini penting untuk diketahui sebagai dasar penentuan perencanaan kawasan Kota Lama Semarang ke depan.


Keywords


budaya, Kota Lama, Ruang Terbuka, Persepsi, Semarang

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.33658/jl.v0i0.420

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Web Analytics Made Easy - Statcounter

View My Stats