FAKTOR RISIKO BAYI BERAT LAHIR RENDAH DITINJAU DARI KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DAN FAKTOR KEHAMILAN (Studi di Puskesmas Margorejo dan Puskesmas Juwana di Kabupaten Pati)

Aeda Ernawati

Abstract


ENGLISH

Quality of health care and pregnancy factors affect the development of the fetus. The purpose of this study is to analyze the quality of health care and pregnancy factors on the incidence of Low Birth Weight (LBW) including: antenatal completeness, the frequency of antenatal, maternal weight during pregnancy, a history of hyperemesis gravidarum, and gestational age at birth. This study uses case control design with sample of 32 cases and 32 controls. Statistical test uses chi square and risk estimation uses odds ratios. The results show that antenatal completeness (OR = 4.911 and p = 0.009), gestational age at birth (OR = 4.592 and p = 0.010) and hyperemesis gravidarum experienced by the mother during pregnancy (OR = 4.200 and p = 0.029) are risk factors of LBW in Public Health Center Juwana and Margorejo. The cooperation among health workers is needed to improve knowledge of pregnant women regarding the importance of completed antenatal care. In addition, it is important to raise awareness for pregnant women about the problems during pregnancy so that the problems can be addressed immediately.

 

INDONESIA

Kualitas pelayanan kesehatan dan faktor kehamilan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor kualitas pelayanan kesehatan dan faktor kehamilan terhadap kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) yang meliputi: kelengkapan pemeriksaan antenatal, frekuensi pemeriksaan antenatal, kenaikan berat badan ibu saat hamil, riwayat hiperemesis gravidarum, dan umur kehamilan pada saat bayi lahir. Penelitian ini menggunakan desain kasus kontrol dengan jumlah sampel masing-masing 32 responden. Uji statistik menggunakan chi square dan estimasi risiko menggunakan odd rasio. Hasil penelitian menunjukkan kelengkapan pemeriksaan antenatal (OR = 4,911 dan p = 0,009), umur kehamilan saat bayi dilahirkan (OR = 4,592 dan p = 0,010) dan hiperemesis gravidarum yang dialami ibu selama hamil (OR = 4,200 dan p = 0,029) menjadi faktor risiko kejadian BBLR di Puskesmas Juwana dan Puskesmas Margorejo. Perlu kerja sama semua tenaga kesehatan untuk meningkatkan informasi kepada ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan antenatal secara lengkap serta memotivasi ibu hamil dan keluarganya untuk meningkatkan kepekaan terhadap masalah yang dihadapi selama kehamilan sehingga jika ada masalah dapat segera diatasi.


Keywords


BBLR; kehamilan; kualitas pelayanan kesehatan

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.33658/jl.v12i1.51

Refbacks

  • There are currently no refbacks.